JAKARTA - PT PLN (Persero) menargetkan pembangunan
pembangkit listrik berbahan bakar energi baru dan terbarukan (EBT)
berkapasitas 13.000 MW selama 2012-2021.
Kepala Divisi EBT PLN M Sofyan di Jakarta, Kamis (19/9), mengatakan
pembangunan pembangkit itu akan meningkatkan penggunaan sumber energi
EBT dari 12 persen menjadi 20 persen pada 2021.
"Pada 2012, penggunaan bahan bakar non-EBT atau fosil mencapai 88
persen yang terdiri dari batu bara 44 persen, BBM 23 persen, dan gas 21
persen. Porsi EBT hanya 12 persen," katanya.
Dari sisi kapasitas pembangkit listrik, pemakaian non-EBT atau fosil
sebesar 86,3 persen dan EBT 13,7 persen. Dari rencana 13.000 MW itu,
sebanyak 6.300 MW di antaranya berasal dari panas bumi.
Sofyan menambahkan, dukungan pengembangan pembangkit EBT antara lain
perlunya penyederhanaan izin kawasan hutan dan izin pemerintah daerah
sesuai kebijakan energi nasional.
Dukungan lain adalah pengembang proyek yang berpengalaman dan
berkualitas merupakan faktor kunci keberhasilan pada pengembangan EBT.
"Prakualifikasi proses sangat diperlukan," katanya.
Selain itu, kualitas laporan studi kelayakan dan peningkatan kapasitas
konsultan lokal."Sebanyak 47 persen pendanaan diharapkan berasal dari
swasta dan sisanya PLN," katanya.
PLN merencanakan pembangunan pembangkit berkapasitas 57.000 MW pada
periode 2012 hingga 2021 dengan nilai investasi 77,3 miliar dolar AS.
Sebanyak 47 persen investasi diharapkan berasal dari swasta melalui skema pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) dan sisanya PLN. (ID/tk/ant)
Sumber : investor.co.id
http://www.ptpjb.com/pers-383-19-september-2013-pln-targetkan-bangun-pembangkit-ebt-13000-mw.htm
0 komentar:
Posting Komentar